Siaran TV Digital Segera di Indonesia
Siaran TV Digital
diharapkan bisa dimulai pada pertengahan tahun 2013. TV digital
mulai mendapatkan penerimaan luas di seluruh dunia, sedangkan TV analog
perlahan menghilang. Perbedaan utama antara kedua jenis TV tersebut
adalah sinyal yang bisa diproses. TV Analog terbatas untuk sinyal
analog, sedangkan TV digital dapat memproses sinyal digital dan sinyal
analog.
Karena TV analog hanya dapat memproses
sinyal analog, maka cukup rentan terhadap gangguan. Masalah seperti
kebisingan, interferensi, dan tampilan kabur sangat umum terjadi pada TV
analog. Meskipun TV digital masih dapat dipengaruhi oleh masalah ini
(jika sinyal analog yang dipakai), dengan beralih ke sinyal digital
hampir menghilangkan masalah tersebut.
Perangkat TV Analog menggunakan tabung
katoda sebagai display, sementara TV digital menggunakan panel layar
datar seperti LCD, plasma, atau LED. Akibatnya, TV analog besar dan
tebal dibandingkan dengan TV digital. TV analog juga mengkonsumsi daya
yang lebih banyak dibandingkan dengan TV digital.
Resolusi Perangkat TV digital bisa diatur di angka 480p (SD = Standar Definition) atau bahkan di 780p atau 1080i / p yang dikenal sebagai HD atau high
definition. HD memungkinkan untuk meningkatkan ukuran TV tanpa
mengorbankan kualitas gambar pada layar. TV Analog menggunakan resolusi
SD. Meskipun telah ada upaya untuk mengimplementasikan HDTV untuk TV
analog, akan tetapi persyaratan dalam hal bandwidth yang terlalu besar
sehingga tidak mungkin diterapkan.
TV Analog biasanya terbatas pada ukuran di
bawah 30 inci karena membuat ukuran layar lebih besar menimbulkan
tantangan yang lebih besar tanpa keuntungan nyata dalam kualitas gambar.
TV digital telah berkembang sejak mereka dibuat dan layar ukuran lebih
dari 50 inci sekarang biasa.
Masih ada beberapa manfaat yang bisa Anda
peroleh dengan TV analog yang sebagian besar karena penggunaan dari CRT.
Layar analog memiliki waktu respon sangat cepat sehingga unggul dalam
menampilkan video gerak cepat. TV analog juga memiliki kontras yang
lebih baik dibandingkan dengan kebanyakan TV digital. Mungkin masih ada
keuntungan untuk TV analog, tetapi perkembangan teknologi telah mulai
memperbaiki kekurangan dari TV digital.
Ringkasan:
1. TV analog dapat menerima sinyal analog sedangkan TV digital dapat menerima sinyal digital dan analog
2. TV analog rentan terhadap kebisingan dan distorsi sedangkan TV digital tidak
3. TV Analog biasanya dibuat dengan menampilkan CRT sedangkan TV digital menggunakan panel layar datar
4. TV digital dapat di HD TV analog sementara hanya bisa di SD
5. TV Analog dibatasi untuk di bawah 30 inci sedangkan TV Digital di atas 50 inci yang sudah umum
6. TV analog memiliki keunggulan dibandingkan TV digital yang sebagian besar terkait dengan CRT
Set-Top Box
Saat peluncuran siap, pihak Kemenkominfo sudah menyiapkan 250 ribu unit set-top box sementara pemenang siaran menyediakan 6,8 juta unit set top box.
Untuk diketahui, pada 30 Juli 2012 silam, Kemenkominfo telah mengumumkan 23 pemenang Penyelenggara Penyiaran Multipleksing Televisi Digital pada Zona 4, Zona 5, Zona 6, Zona 7, dan Zona 15.
Zona ini merupakan seleksi TV digital tahap I yang meliputi Pulau Jawa dan Kepulauan Riau. Pemenang tahap I ini meliputi stasiun TV BSTV, RCTI, B-Channel, Semenanjung TV, JTV, dan Carlita TV.
Sumber:
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/409093-siaran-tv-digital-segera-digelar-di-indonesia
http://apaperbedaan.blogspot.com/2012/07/apa-bedanya-tv-digital-dan-analog.html