Rabu, 26 Oktober 2011

Tindakan Nyentrik Khadafi

Penguasa Libya selama 42 tahun, Kolonel Muammar Qadhafi, tewas kemarin di kampung halamannya, Sirte. Qadhafi tewas setelah tempat persembunyiannya dibombardir jet tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Qadhafi memerintah dengan tangan besi selama 42 tahun. Pria berusia 69 tahun tersebut berkuasa setelah menggulingkan Raja Idris pada 1969. Saat itu, Qadhafi hanya seorang kapten.

Di pengujung kekuasaannya di Libya, Qadhafi mengklaim sebagai "Raja dari Raja". Gelar tersebut didapatkannya saat pertemuan pemimpin-pemimpin suku di Libya pada 2008.

Pada Februari lalu, demonstrasi warga Libya berujung pada lengsernya Qadhafi. Qadhafi pun sejak Juni lalu diburu karena Pengadilan Kriminal Internasional memerintahkan penangkapan dia dan keluarganya atas tuduhan melakukan pembunuhan massal.

Selama 42 tahun berkuasa, banyak tindakan nyentrik yang dilakukan sang kolonel. Berikut di antaranya.

1.
Muammar Khadafi selalu membawa tenda Bedouin kemanapun ia pergi. Bahkan pada tahun 2007, ia memasang tenda tersebut di sebuah hotel bintang lima di Paris, dimana ia meminta pihak hotel membiarkan unta peliharaannya berkeliaran. 



2. Saat berkunjung ke luar negeri, Qadhafi membawa 300 orang dalam rombongannya, termasuk 40 pengawal wanita yang masih perawan.

3. Pada 2009, saat menghadiri KTT Pangan di Roma, Qadhafi memesan 500 gadis dari sebuah agen pengawalan. Gadis-gadis itu harus berusia 18 sampai 35 tahun dengan tinggi sekitar 170 sentimeter. Qadhafi datang dengan limosin warna putih dan meminta para gadis itu masuk Islam sebelum memberi mereka Al Quran dan buku Green Book dengan tanda tangannya.

4. Qadhafi menghina Tony Blair yang saat itu masih menjadi Perdana Menteri Inggris pada pertemuan pertama mereka. Qadhafi menunjukkan sebelah sepatunya ke Blair. Dalam tradisi Arab, hal itu merupakan bentuk penghinaan serius.

5. Qadhafi membawa tenda saat perjalanan. Pada 2007, tenda tersebut dipasang di lapangan di sebuah hotel berbintang lima di Paris.

6. Saat berpidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Qadhafi menuntut jawaban atas pembunuhan John F. Kennedy. Ia juga menilai George Walker Bush dan Tony Blair harus diadili atas tuduhan kejahatan perang.

7. Ia pernah mengajukan mosi ke PBB agar Swiss dihapus. Ia menutup seluruh perusahaan Swiss di Libya serta melarang impor dari Swiss. Ia juga membatalkan seluruh penerbangan ke Swiss dan menangkap seluruh pengusaha asal Swiss di Tripoli. Itu semua dilakukan karena anak Qadhafi, Mutassim, 33 tahun, ditangkap di Jenewa atas tuduhan menyerang seorang pramuria hotel.

8. Qadhafi menambah teman dalam kunjungan ke Italia. Lawatan tersebut dilakukan secara tidak sengaja ketika ia mengubah rute perjalannya dari melewati lorong menjadi melalui pegunungan. Qadhafi memutuskan tidak melewati lorong karena takut dampak gempa di L'Aquila. Ia singgah di Kota Antrodoco yang dikenal dengan pohon cemara. Penduduk Kota Antrodoco dikenal miskin. Qadhafi pun menggelontorkan bantuan ke Antrodoco karena penduduknya yang ramah terhadapnya.

9. Sebagai penguasa, ia bisa dengan mudah memerintahkan pembebasan tahanan. Namun, pada 1988, Qadhafi membebaskan tahanan dengan cara mengendarai sebuah buldozer yang menghantam pintu penjara di Tripoli. Ia pun membebaskan 400 tahanan.

10. Meski sibuk mengurusi negaranya, Qadhafi ternyata sempat mendesain mobil. Pada 2009, mobil Saroukh el-Jamahiriya (Roket Libya) diperkenalkan. Libya mengklaim itu merupakan mobil teraman di dunia. Mobil tersebut juga tetap bisa berjalan sampai ratusan kilometer meski bannya kempis.

11. Saat berusaha menghilangkan pengaruh Barat di negaranya, Qadhafi mengganti seluruh kata-kata berbahasa Inggris dengan kata-kata Arab. Merek seperti Johnny Walker diganti dengan Hanah Mashi dan merek 7 Up diganti dengan Saba'a Fauq.

Minggu, 09 Oktober 2011

Kisah Kusut Keluarga Steve Jobs dan Fakta Tersembunyi dibaliknya.

Inilah rahasia terbesar yang belum banyak diketahui publik. Ternyata, mendiang Steve Jobs, masih keturunan Arab. Di balik kekayaan dan keteneran Steve Jobs sebagai si jenius visioner yang merevolusi perkembangan teknologi komputer, terdapat sebuah kisah luar biasa tentang keluarga yang terfragmentasi. Kekusutan keluarga Jobs dari ayah yang terlupakan, saudari yang lama hilang, dan anak luar nikah membuat para pengacara mungkin akan menghadapi tugas sulit dalam mengatur warisannya yang bernilai 8,3 miliar dollar AS. Salah satu pendiri dan mantan CEO Apple yang meninggal pada usia 56 tahun pada hari Rabu (5/10/2011) itu secara luas dipandang sebagai salah satu pengusaha terbesar dunia. Ia berada di urutan 110 orang terkaya dunia. 

Jobs, dari Palo Alto, California, meninggalkan dua orang saudari Patti Jobs dan Mona Simpson, istrinya Laurene Powell Jobs dan tiga orang anak mereka Eve, Erin dan Reed. November 1996, wartawan New York Times, Steve Lohr, diajak oleh pendiri Apple, Steve Jobs, berjalan-jalan dengan mobil kesayangannya Porsche warna abu-abu. Menyusuri jalan-jalan di San Fransisco,Steve Jobs bercerita banyak tentang pekerjaannya di Apple dan keinginannya yang sangat kuat untuk membesarkan Apple. 


Maklum, waktu itu setelah hengkang, Steve Jobs akhirnya menyatakan kembali ke Apple. Segala hal diceritakan Steve Jobs kepada Steve Lohr.Namun, dari semua yang dia berikan tak satu pun keluar dari mulut Steve Jobs tentang keluarga aslinya. Padahal,waktu itu semua orang sudah mafhum kalau Steve Jobs adalah anak yang diadopsi oleh pasangan suami istri, Paul Jobs dan Clara Jobs. 


Di tulisannya yang diterbitkan oleh New York Times pada Januari 1997, Steve Lohr cuma mengatakan,pria kelahiran 24 Februari 1955 itu selalu tertutup membicarakan keluarga kandungnya. Namun, tidak bisa diragukan lagi upaya Steve Jobs menemukan mereka kembali. “Dia tidak pernah menyerah mencari siapa orang tua sesungguhnya atau pun saudaranya. Dia bahkan baru bertemu dengan saudara kandungnya di usia 27 tahun,”tulis Steve Lohr. 

Kehidupan Jobs penuh lika-liku seperti sinetron di Indonesia. Pria yang menganut agama Buddha ini dilahirkan oleh pasangan kekasih bernama Abdullahfattah Jandali, pria muslim asal Siria, dan Joanne Schieble,warga asli Amerika. Abdulfattah Jandali bertemu dengan Joanne di University of Wisconsin. Waktu itu dia dan Schieble sama-sama kuliah untuk mendapatkan gelar master.Saat berhubungan itu, Jandali dan Schieble melahirkan seorang putra. Dalam keterangannya yang ditulis di Saudi Gazette,Abdulfattah Jandali mengaku berencana menikahi Schieble. 

Namun, ayah Schieble sangat konservatif dan enggan memiliki menantu seorang imigran. Khawatir kuliah Schieble terganggu, akhirnya mereka sepakat menyerahkan anak yang belum diberi nama itu kepada suatu keluarga yang ingin mengadopsi. Menurut Jandali, saat itu ada dua keluarga yang hendak mengadopsi anak mereka. Pertama adalah pasangan pengacara dan istrinya.Namun,mereka akhirnya mengurungkan niat mengadopsi begitu tahu anak yang diadopsi adalah laki laki. Mereka berencana mengadopsi anak perempuan. 

Pasangan kedua justru jauh dari harapan Abdulfattah Jandali dan Schieble. Sebab, pasangan tersebut sama sekali tidak mengenyam bangku kuliah. Namun,Schieble akhirnya mau memberikan anak tersebut kepada mereka dengan persyaratan mereka harus mampu menyekolahkan anak yang mereka adopsi hingga kuliah. Nama pasangan itu adalah Paul Jobs dan Clara Jobs. Bersama merekalah kehidupan anak tanpa nama itu dimulai. Paul Jobs dan Clara Jobs memutuskan memberikan nama Steve kepada anak tersebut. Karena berada di lingkungan keluarga Jobs, nama lengkap anak tersebut menjadi Steve Jobs. 

Di saat Steve Jobs memulai kehidupan bersama Paul dan Clara,Abdulfattah Jandali dan Schieble justru berpisah. Namun, tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk kembali bersama lagi dan menikah.Setelah itu Joanne Schieble melahirkan anak kedua mereka,Mona. Sayangnya hubungan Jandali dan Schieble kembali retak di saat usia Mona menginjak 4 tahun. Jandali memutuskan kembali ke Siria untuk mengejar karier pemerintahan di Siria. Tidak ingin ditinggal jauh, Schieble memutuskan bercerai. Ia kemudian menikah lagi dengan George Simpson. Dia pun mengubah namanya menjadi Joanne Simpson. Begitu juga anak bungsu Abdulfattah Jandali, Mona Simpson. Kisah kedua kakak-beradik ini sama-sama briliannya.Meski keluarga Jobs dan Simpsons jatuh bangun membiayai anakanak mereka, hasilnya justru luar biasa. Steve Jobs sukses besar dengan Apple sementara Mona Simpson menjadi seorang penulis terkenal di Amerika Serikat. Buku pertamanya Anywhere but Here malah menjadi bestseller di Negeri Paman Sam. Berkat buku inilah hubungan Steve Jobs dan keluarga aslinya terkuak.

Pada awal umur dua puluhan, Jobs terlibat skandal keluarga, yaitu ketika ia menjadi ayah seorang anak, hasil hubungan dengan kekasihnya dari masa SMU, Chrisann Brennan. Brennan, yang merupakan pacar serius pertamanya, hamil pada 1977. Jobs pada awalnya menyangkal bahwa dia merupakan ayah dari anak yang dilahirkan Brennan. Brennan melahirkan Lisa Brennan-Jobs tahun 1978. 

Brennan awalnya membesarkan putri mereka sendirian. Namun Jobs menerima tanggung jawabnya sebagai ayah dua tahun kemudian setelah pengadilan memerintahkan tes darah yang membuktikan bahwa dia merupakan ayah anak itu. Lisa akhirnya diundang memasuki kehidupan Jobs, sebagai seorang remaja. Kepada majalah Vogue, Lisa mengatakan, dia tinggal bersama ayahnya selama beberapa tahun. Lisa Brennan-Jobs menempuh jalan hidupnya sendiri, setelah lulus dari Harvard University, dengan menjadi wartawan dan penulis. 

"Di California, ibu saya telah membesarkan saya hampir sendirian," tulis Lisa dalam sebuah artikel untuk Vogue tahun 2008. "Kami tidak memiliki banyak hal, tetapi dia hangat dan kami bahagia. Kami banyak berpindah. Mengontrak. Ayah saya kaya dan terkenal, dan kemudian, ketika saya kenal dia, (kami) pergi berlibur bersama dia, dan kemudian tinggal bersamanya selama beberapa tahun. Saat itu saya melihat dunia lain, yang lebih glamor. Jobs bertemu istrinya, Laurene Powell, tahun 1989 ketika ia berbicara di Universitas Stanford. Mereka punya tiga anak, yaitu Eve, Erin dan Reed. Pasangan itu menikah tahun 1991 dan Reed lahir tak lama setelah itu. Reed kini berusia 20 tahun. Steve Jobs meninggal, Rabu lalu, setelah lama berjuang melawan penyakit kanker pankreas. 

Berikut adalah beberapa Fakta Tersembunyi Steve Jobs 

Seperti yang dikutip dari Hollyscoop, ada beberapa fakta tersembunyi dari Steve Jobs yang sebagian orang belum mengetahuinya:

1.Drop-out dari kuliah:

Seperti halnya Mark Zuckerberg yang drop-out dari Universitas Hardvard, Jobs juga drop out dari Reed College, Portland, Oregon, hanya enam bulan setelah ia masuk. Satu tahun kemudian ia mendirikan Apple.

2. Suka LSD:
Steve Jobs menyukai Lysergic acid diethylamide (LSD) atau yang biasa disebut 'acid', sejenis obat-obatan berbentuk kotak yang tipis, yang dapat menimbulkan efek halusinasi. Setelah dropout dari kuliah, Jobs berkelana ke India, memeluk agama Buddha, dan mencoba obat-obatan LSD. Jobs mendeskripsikan pengalamannya dengan LSD sebagai 'satu dari tiga hal penting yang pernah ia lakukan dalam hidup'.

3. Jobs sempat terpikir menjadi Biksu:
Steve Jobs adalah seorang Buddhist Zen yang taat, bahkan ia sempat memikirkan untuk menjadi seorang biksu. Jobs menikah dengan upacara agama Buddha, yang dipimpin oleh pembimbing pribadinya.

4. Ia mendirikan Pixar:
Kesuksesan besarnya bersama Apple membuat orang-orang tidak tahu bahwa pada tahun 1986 Steve Jobs membeli sebuah studio animasi, Pixar, sebesar USD5 juta serta memberikan tambahan USD5 juta untuk bereksperimen dengan animasi. Jobs juga turut berperan dalam penjualan Pixar ke Disney 20 tahun kemudian.

5. Jobs adalah seorang playboy:
Sebelum Jobs menikahi Laurene Powell pada tahun 1991, ia sempat mengencani bintang-bintang Hollywood seperti Dianne Keaton dan Joan Baez. Jobs juga disebut merupakan ayah dari anak seorang wanita bernama Chrisann Brennan.

6. Jobs memberikan pidato kelulusan mahasiwa:
Meski ia drop-out, namun ia didaulat untuk memberikan pidato kelulusan mahasiswa di Standford University pada tahun 2005.

7. Ia pernah dipecat dari Apple:
Jobs mendirikan Apple di usia 20 tahun bersama Steve Wozniak di garasi rumah orang tuanya. 10 tahun berlalu, sempat terjadi percekcokan dengan Wozniak, yang membuat Jobs dipecat dari Apple. 

8. Jobs membuat Apple terkenal:
Setelah 10 tahun keluar dari Apple, akhirnya Jobs kembali ke perusahaan tersebut pada tahun 1996. Pada tahun 2001 Jobs membuat iPod yang mengembalikan masa keemasan Apple.

9. Jobs adalah seorang Pescetarian:
Pescetarian berarti Jobs hanya makan daging ikan, di luar itu ia tidak memakan daging lainnya. Jobs juga tetap memakan telur, susu dan makanan vegetarian lainnya.


Sumber berita: berbagai sumber

Twitter Facebook Favorites More